Pengendalian Parenting dalam Membangun Kebiasaan Digital Sehat Anak di Ponpes Tahfidz Quran Bani Salam Tangerang
Pengendalian Parenting dalam Membangun Kebiasaan Digital Sehat Anak di Ponpes Tahfidz Quran Bani Salam Tangerang Pertumbuhan pesat teknologi informasi dan meningkatnya prevalensi pengguna Internet memerlukan pengawasan orang tua yang waspada, terutama ditujukan untuk melindungi anak-anak dari konten yang merugikan dan dampak buruk dari media digital. Melalui inisiatif pengabdian masyarakat kolaboratif yang melibatkan konsorsium dosen dan mahasiswa, Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika (FTI UBSI) telah melakukan lokakarya yang berfokus pada aplikasi kontrol orang tua, yang merupakan instrumen penting bagi orang tua dalam membina perilaku digital yang sehat di kalangan anak. Teknologi internet berfungsi sebagai saluran untuk konektivitas dan komunikasi, serta pintu gerbang ke informasi, pengetahuan, sumber daya pendidikan, navigasi geografis, fasilitasi komersial, dan hiburan.
Aksesibilitas ini dapat menghasilkan konsekuensi negatif jika tidak dikelola secara efektif. Mengingat meningkatnya ketergantungan pada teknologi dan Internet, pengawasan orang tua menjadi semakin penting untuk melindungi anak-anak dari konten berbahaya dan efek buruk dari media digital. Analisis situasional yang dilakukan oleh Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta mengungkapkan bahwa lembaga tersebut berhasil melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada tanggal 26 Oktober 2024, terdiri dari lokakarya untuk komunitas orang tua mahasiswa di Pondok Pesantren Qur'an Bani Salam Cipondoh Tangerang. Fokus lokakarya ini adalah menggunakan aplikasi kontrol orang tua sebagai instrumen penting bagi orang tua untuk menumbuhkan kebiasaan digital yang sehat pada anak-anak mereka. Acara pengabdian masyarakat dilaksanakan secara offline di Ruang Serbaguna Ponpes. Kegiatan dimulai dengan sambutan ketua pelaksana Muhamad Harun, M. Kom, mewakili dosen fakultas yang berpartisipasi dari FTI UBSI, meliputi Saddam Hussaen, Arief Satriyansyah, dan Dirgahayu Erri, sedangkan mahasiswa Sistem Informasi FTI termasuk Laurentius Dandi Andhika dan Muhammad Khoiruddinsyah.
Materi lokakarya, yang disajikan antara pukul 09:00 dan 12:00 WIB, diterima dengan baik oleh peserta, yang umumnya tidak memiliki keakraban dengan kemajuan teknologi informasi, karena lokakarya disampaikan dengan cara yang menarik dan menawan oleh para instruktur. Sekitar 30 orang tua murid menghadiri acara dengan antusiasme yang cukup besar, yang mencakup agenda meliputi pembukaan, sambutan, presentasi materi, segmen tanya jawab antara peserta dan tutor, dan sesi fotografi bersama. Keragaman pertanyaan dan umpan balik dari peserta memeriahkan sesi tanya jawab, sehingga menumbuhkan lingkungan belajar yang dinamis dan menyenangkan. Beberapa peserta menyatakan kekecewaan atas singkatnya sesi pembelajaran, menyarankan dalam wawancara singkat bahwa mereka berharap keterlibatan mingguan untuk meningkatkan pengetahuan mereka dan mengalami manfaat nyata. Saddam Hussaen, salah satu instruktur, menyampaikan pesan selama wawancara terpisah, mendesak peserta untuk melanjutkan kegiatan pendidikan mereka. “Pembelajaran harus mencakup kemampuan multitasking dan kemampuan beradaptasi dengan tuntutan masa depan, memastikan bahwa kompetensi kita sebagai sumber daya manusia terus berkembang.” Acara diakhiri dengan foto kelompok dan pembagian paket data oleh panitia penyelenggara kepada seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Tautan Penting