Peningkatan Pemasaran Produk melalui Pemanfaatan Marketlace Pada Kelompok Wanita Tani Seruni Cibinong Bogor

Cibinong, Oktober 2025 – Dosen Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses melakukan pengabdian masyarakat berupa Peningkatan Pemasaran Produk melalui Pemanfaatan Marketlace Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni Cibinong Bogor, pada Minggu (12/10). Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni Cibinong dapat dijadikan raw-model bagi ibu-ibu lain. Ibu-ibu di kelompok Seruni adalah ibu-ibu yang produktif dan mulai terbuka dengan kehadiran teknologi. Kelompok Wanita Tani ini digawangi oleh ibu Theresia Sugik Hartini dengan motto KWT “Menanam Harapan, Memanen Kebaikan”.Dengan tekad kuat untuk menciptakan lingkungan hijau dan mandiri pangan,ibu-ibu KWT Seruni menyibukkan diri dengan memproduksi hasil-hasil pertanian. Untuk mendukung gerakan ibu-ibu KWT Seruni, maka dosen Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Bina Sarana Informatika hadir dan mengambil peran sesuai bidang keilmuannya. Lewat kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk Peningkatan Pemasaran, Endang selaku pemateri memberikan pengarahan dan sosialisasi “Peningkatan Pemasaran Produk melalui Pemanfaatan Marketlace Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni Cibinong Bogor”. 

Pada kesempatan ini Endang selaku pemateri dan juga sebagai ketua pelaksana mengetengahkan gagasan tentang bagaimana marketplace dan e-commerce diberdayakan untuk meningkatkan pemasaran produk-produk hasil pertanian KWT Seruni. Ia mengajak bahwa di era serba digitalisasi saat ini, cara-cara konvensional masih tetap bisa dijalankan, akan tetapi era digitalisasi harus dimanfaatkan untuk bisa menjangkau pasar online yang lebih luas dan memberikan nilai tambah bagi pemasukan Kelomok Wanita Tani menuju kelompok tani yang kekinian dan profesional. “Strategi-strategi jitu dalam meningkatkan penjualan di marketplace dan e-commerce diantaranya dengan pemilihan marketplace yang tepat, pengoptimalan tampilan toko, penerapan strategi harga yang kompetitif, pemanfaatan fitur promosi, perluasan jangkauan pasar menjadi hal yang mudah diterakan dan diraih di era digital” imbuh Endang. Pernyataan Endang tersebut diamini oleh Ketua Kelompok Wanita Tani Seruni, ibu Theresia Sugik Hartini. Beliau menekankan bahwa ibu-ibu di Kelompok Wanita Tani Seruni harus membaurkan diri dengan teknologi digital dalam mempermudah kegiatan pemasaran produk hasil pertanian. 

Beliau mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat kali ini karena tidak hanya teoritis akan tetapi langsung praktik. Beliau menyampaikan “terimakasih telah memberikan sesuatu yang berbeda melalui kegiatan langung praktik, inilah yang ibu-ibu KWT Seruni inginkan”, tegas Theresia. Setelah kegiatan praktik langsung, kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah ditemani sajian makanan ringan hasil produksi pertanian dari KWT Seruni. Dengan suguhan kopi panas dan teh hangat beserta jagung rebus, kacang tanah, pisang rebus; ibu-ibu KWT Seruni berbagi kisah awal mula terbentuknya Kelompok Wanita Tani dan juga tantangan-tantangan awal yang dihadapi. Kegiatan yang berkesan dibawah rindangnya pohon mangga dan hijaunya lingkungan sekitar membuat para dosen enggan beranjak dari sana, tetapi ibu-ibu KWT Seruni ingin langsung mempraktekkan ilmu yang baru saja didapat. Akhirnya waktu juga yang memaksa panitia harus menyudahi kegiatan ini dan sebelumnya dilakukan sesi dokumentasi kegiatan sebagai kenangan dan motivasi semangat bagi ibu-ibu KWT Seruni untuk tetap “Menanam Harapan, Memanen Kebaikan” (12/10). (Juniato)