Kelurahan Sukaresmi Bogor bekerja sama dengan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan pelatihan teknik pembuatan slide presentasi berbasis animasi menggunakan Microsoft Power Point. Sebagai bentuk pengejawantahan dari Salah satu Peran Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu pengabdian terhadap masyarakat, baru-baru ini, sabtu, 19 November 2022, para dosen dan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) memberikan pelatihan Komputer kepada staf dan perangkat di Kelurahan Sukaresmi Bogor terutama bagi mereka yang sering presentasi pada setiap rapat, sarasehan, maupun sosialisasi kegiatan di kelurahan dengan materi pelatihan “Pelatihan Animasi Interaktif sebagai media Kreatifitas Menggunakan Microsoft Power Point bagi Staf di Kelurahan Sukaresmi Bogor”.

Acara dibuka oleh kepala kampus Universitas BSI Bogor yaitu Sugiono dengan menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya pelatihan komputer ini. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh kepala Keluruhan Sukaresmi yaitu Nandang, ia mengatakan Bahwa pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap masyarakat dari Universitas Bina Sarana Informatika, agar para pemnagku kepentingan (stekholder) dapat membuat, mendesain dan menampilkan slide presentasi yang menarik, eye cacthing dan tentunya berbasis animasi. Pelatihan Komputer membuat Slide Pembelajaran Yang Menarik Dengan Power Point Berbasis Animasi ini dimoderatori oleh Rahayu Swastika dengan Trainer Utama adalah Cep Adi Wiharja. Cep Adi sebagai master trainer bidang Presentasi Power Point, menyampaikan materi pelatihan dengan sangat baik dan sangat mudah difahami oleh sekitar 20 peserta yang berasal dari staf dan perangkat kelurahan. Acara berlangsung sekitar 2 jam, dari jam 09.00-11.00 WIB, Cep adi dibantu oleh para dosen dan mahasiswa lainnya memberikan berbagai tips, trik dan strategi bagaimana menyajikan tampilan slide power point yang menarik dan berbasis animasi. Di sisa waktu 30 menit terakhir, para trainer memberikan waktu kepada peserta untuk bertanya mengenai materi yang telah diberikan. Animo peserta sangat luar biasa, berhubung terbatasnya waktu, sehingga pertanyaan dibatasi hanya untuk tiga peserta saja.

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan komputer berbasis animasi menggunakan Microsoft Power Point ini, diakhiri dengan pemberian door prize kepada peserta yang bertanya dan peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung. Kegiatan yang sangat bermanfaat ini, menurut Sugiono dan Nandang akan kembali dilaksanakan untuk jumlah yang lebih besar dan tentunya akan diagendakan secara luring. (Heri)