Pelatihan Penggunaan Aplikasi Canva di Yayasan Santunan Yatim Piatu IRMA
Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Yayasan Yatim Piatu dan Sosial IRMA Mampang Prapatan bekerja sama dengan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengadakan pelatihan khusus tentang penggunaan aplikasi desain grafis Canva. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan keterampilan desain visual dan video editing kepada anak-anak yatim piatu di yayasan, agar mereka dapat memanfaatkan teknologi kreatif dalam pengembangan diri mereka. Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak KH. Anas Kurdi, MA, perwakilan dari Yayasan IRMA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada UBSI atas kerja sama yang telah terjalin, serta menekankan pentingnya keterampilan desain dan teknologi dalam menghadapi tantangan dunia modern. "Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, anak-anak kita dapat lebih percaya diri dan memiliki kemampuan dalam bidang teknologi yang semakin relevan di dunia kerja saat ini.
Kolaborasi ini sangat berharga dalam memberikan bekal masa depan bagi mereka," ujar Bapak KH. Anas Kurdi, MA dalam sambutannya. Pelatihan ini dibimbing oleh Herlambang Brawijaya sebagai tutor utama, dibantu oleh Andika Hasta Bayu. Kedua tutor ini merupakan ahli dalam bidang desain grafis dan teknologi kreatif. Kegiatan ini juga diorganisir oleh tim dari UBSI, dengan Dahlia, M.Kom menjabat sebagai ketua pelaksana, didampingi oleh anggota tim lainnya yaitu Slamet Widodo, M.Kom dan Ginabila, M.Kom. Materi pelatihan yang diberikan meliputi dasar-dasar pembuatan desain dan video editing menggunakan Canva. Para peserta diajarkan bagaimana membuat poster, undangan, hingga video pendek dengan menggunakan template yang sudah ada dan memodifikasinya sesuai dengan kreativitas mereka. Pelatihan ini juga memberikan pengenalan tentang teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan bagaimana AI kini menjadi bagian dari alat desain modern, termasuk dalam penggunaan Canva.
Para peserta diajarkan bagaimana AI dapat membantu mempercepat proses desain, memberikan saran kreatif, dan meningkatkan hasil desain yang lebih profesional dengan usaha minimal. Pelatihan berjalan secara interaktif, dengan para peserta yang bersemangat untuk mencoba langsung membuat desain-desain kreatif di laptop yang telah disediakan. Herlambang Brawijaya memandu proses pelatihan dengan cara yang mudah dipahami, sementara Andika Hasta Bayu memberikan bantuan teknis kepada peserta yang memerlukan bantuan lebih lanjut. Para tutor juga memastikan setiap peserta dapat mengikuti proses pembuatan desain dan video secara langsung. Di bagian akhir sesi, para peserta diminta untuk mempresentasikan hasil karya mereka, baik itu desain grafis ataupun video pendek. Ini menjadi ajang apresiasi dan pemberian masukan konstruktif untuk meningkatkan kemampuan mereka ke depannya.
Pelatihan ini ditutup dengan penuh antusiasme dari semua pihak. Ketua pelaksana, Dahlia, M.Kom, menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan IRMA atas kesempatannya untuk berbagi ilmu. Ia juga menambahkan bahwa UBSI akan terus mendukung program-program pelatihan serupa di masa mendatang, guna membantu meningkatkan keterampilan anak-anak yatim piatu. Dengan pelatihan ini, diharapkan anak-anak di Yayasan IRMA tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga wawasan tentang bagaimana teknologi, khususnya AI, dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan di masa depan. Acara ini menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan mereka menghadapi dunia digital yang terus berkembang. Kolaborasi antara Yayasan IRMA dan Universitas Bina Sarana Informatika ini diharapkan dapat terus berlanjut, dengan tujuan untuk membekali anak-anak yatim piatu dengan keterampilan yang relevan dan bermanfaat di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Tautan Penting