Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Perangkat Desa Perbawati: Menuju Pelayanan Publik yang Lebih Efisien dan Inovatif
Sukabumi, 10 Agustus 2025 – Perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk pemerintahan. Namun, pemanfaatannya di wilayah pedesaan masih tergolong rendah akibat keterbatasan literasi digital dan kurangnya akses pelatihan yang relevan. Menjawab tantangan tersebut, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Kota Sukabumi mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa "Pelatihan Penggunaan Kecerdasan Buatan Sederhana bagi perangkat Desa Perbawat"i, Kabupaten Sukabumi. Pelatihan ini dilaksanakan pada 9–10 Agustus 2025 di Kantor Desa Perbawati.
Kegiatan dirancang untuk memberikan pemahaman praktis mengenai pemanfaatan AI, khususnya ChatGPT, dalam mendukung pekerjaan administratif, penyusunan dokumen resmi, serta penyebaran informasi kepada masyarakat desa secara lebih cepat dan efektif. Kepala Desa Perbawati dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menilai pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, sekaligus memperbaiki kualitas layanan publik di desa. Selama dua hari pelaksanaan, para peserta yang terdiri dari perangkat desa menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh perhatian, mulai dari pengenalan konsep dasar AI hingga praktik langsung menggunakan ChatGPT untuk membuat surat keterangan, laporan kegiatan, pengumuman resmi, dan konten media sosial desa.
Narasumber utama, Denny Pribadi, menyampaikan bahwa penggunaan AI di tingkat desa bukanlah hal yang mustahil, pelatihan ini merupakan wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa. “Kami ingin perangkat desa memiliki keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan begitu, pelayanan publik akan menjadi lebih efektif dan profesional. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Harapan saya, pelatihan ini tidak berhenti di sini, tetapi dapat berkelanjutan sehingga wawasan dan keterampilan peserta terus berkembang,” ujarnya. Selain materi teknis, peserta juga diberikan panduan bagaimana memanfaatkan AI secara etis dan bijak, termasuk menjaga keamanan data dan memverifikasi informasi yang dihasilkan teknologi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan AI benar-benar membawa manfaat tanpa menimbulkan masalah baru di lingkungan kerja pemerintahan desa. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim pengabdian masyarakat UBSI yang terdiri dari tiga dosen dan empat mahasiswa dari program studi Sistem Informasi dan Informatika.
Mereka tidak hanya menjadi fasilitator pelatihan, tetapi juga membantu peserta dalam memahami aplikasi teknologi sesuai dengan kebutuhan lokal Desa Perbawati. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Desa Perbawati dapat menjadi contoh desa yang adaptif terhadap teknologi, memanfaatkan AI untuk meningkatkan kinerja, serta menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Sukabumi untuk melakukan hal serupa. Universitas Bina Sarana Informatika berkomitmen untuk terus melaksanakan program pengabdian masyarakat yang relevan dan berdampak, sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi digital di tingkat desa, menuju pelayanan publik yang lebih modern, transparan, dan responsif (Tya)
Tautan Penting