Pelatihan Keterampilan Komunikasi Digital Untuk Staf Museum Bank Indonesia

Minggu, 4 Mei 2025 FKB, Perkembangan dunia digital yang pesat telah mendorong berbagai institusi untuk bertransformasi dalam pola komunikasi mereka, termasuk museum. Tantangan utama yang dihadapi adalah kemampuan sumber daya manusia, khususnya staf museum Bank Indonesia, dalam mengelola komunikasi digital secara efektif. Menjawab tantangan ini, Universitas Bina Sarana Informatika (BSI), khususnya dosen Prodi Ilmu komunikasi menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui workshop yang bertajuk “Pelatihan Keterampilan Komunikasi Digital untuk staf Museum Bank Indonesia di Era Industri Kreatif.” Kegiatan yang berlangsung 4 Mei 2025 di Auditorium Museum Bank Indonesia ini menjadi acara Pkm pertama untuk Dosen prodi Ilmu komunikasi. 


Tujuan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini yakni memberikan pemahaman praktis dan strategis kepada staf Museum Bank Indonesia tentang bagaimana cara membuat konten digital, mengelola media sosial, membangun interaksi dengan audiens secara daring, serta bagaimana cara memanfaatkan platform media digital sebagai sarana edukasi dan promosi yang lebih efektif adalah tujuan dari kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 jam ini. 
“Harapannya kegiatan ini dapat memberikan tambahan wawasan, keterampilan, maupun pendekatan strategis yang relevan dengan tugas dan fungsi bapak/ibu sebagai bagian kepegawaian museum Bank Indoensia, khususnya dalam komunikasi Digital yang harus semakin harus dikuasai.” ujar Intan Leliana, S.Sos.I, M.M, M.I.Kom selaku Kepala Prodi Ilmu Komunikasi dalam membuka sambutannya sekaligus pemateri.


Dalam kesempatan yang sama, Yulianti Fajar Wulandari, M.I.Kom selaku Perwakilan Bidang Kehumasan di Museum Bank Indonesia, menyampaikan bahwa kemampuan komunikasi digital kini menjadi kebutuhan utama dalam setiap sektor, termasuk museum. “Melalui pelatihan ini, kami berharap staf Museum Bank Indonesia dapat lebih memahami peran penting media sosial dan konten digital dalam menjangkau masyarakat luas, serta meningkatkan pengalaman pengunjung di era digital saat ini,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini juga menyasar pada peningkatan interaksi yang lebih dinamis antara museum dengan audiens, mengingat bahwa di era industri kreatif, peran media sosial tidak hanya sebagai saluran informasi, tetapi juga sebagai alat untuk membangun komunitas yang lebih terhubung dan partisipasi. 


Diharapkan, staf museum dapat menciptakan konten yang relevan, menarik, dan dapat membangkitkan rasa ingin tahu pengunjung tentang koleksi dan sejarah Bank Indonesia.
Sebagai penutup, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi Museum Bank Indonesia untuk lebih berkembang dan berinovasi dalam memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan daya tarik pengunjung, serta menciptakan kampanye digital yang lebih efektif dalam menyampaikan informasi edukatif kepada masyarakat luas.