Pelatihan dan Pendampingan membuat WhatsApp Channel dan Community
Para dosen dan beberapa mahasiswa yang tergabung dalam tim Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) atau biasa disebut juga dengan Pengabdian Masyarakat (PM) yang mengenalkan Fitur community dan channel di WhatsApp memungkinkan admin mengirim pesan siaran satu arah ke pengikutnya. Termasuk teks, foto, stiker dan vote. Kegiatan diadakan pada hari Minggu, 29 September 2024 yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai 11.30 WIB di Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Bani Salam, daerah Cipondoh Tangerang, Banten.
Kegiatan ini didanai dari hibah internal UBSI. Ada 4 kegiatan yang sudah terlaksana yaitu pelatihan pendampingan desain flyer dengan canva, promosi digital, penilaian santri, laporan keuangan, juga whatsapp community dan channel. Peserta dari kegiatan ini adalah pengurus ponpes dan para guru. Tutor dari pelatihan ini adalah Budi Sudrajat, M.Kom. WhatsApp, Meta memperkenalkan fitur WhatsApp Channel (Saluran WhatsApp) secara global, termasuk Indonesia pada Rabu. Fungsi utama fitur WhatsApp Channel adalah membagikan informasi satu arah secara cepat dan mudah ke banyak audiens.
Fungsinya terdengar seperti fitur Komunitas yang sudah lebih dulu meluncur di WhatsApp beberapa waktu lalu. Pelatihan yang diberikan bermanfaat untuk pengembangan sistem di ponpes. Karena selama ini permasalahan ponpes yaitu tertumpuknya video dan foto kegiatan santri di media whatsapp sehingga membuat wali santri harus scroll ke atas untuk mencari video dan foto kegiatan santri. Dengan menggunakan whatsapp community maupun whatsapp channel, foto dan video kegiatan santri dapat terpisah dengan pengumuman dan komentar dari wali santri yang lain. Wali santri juga tidak bisa berkomentar di whatsapp community ataupun channel kecuali jika admin membuka aksesnya.
Akses untuk komentar dari wali santri ditutup, sehingga tidak membuat chat tertumpuk. Target dari pelatihan dan pendampingan yang telah dilaksanakan yaitu memberikan peningkatan pengetahuan juga keterampilan kepada pengurus ponpes dan para guru. Ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini, Embun Fajar Wati mengungkapkan, “Harapan ke depannya, agar ponpes dapat menggunakan WhatsApp Channel dan Community sebagai sarana komunikasi antara orang tua santri, santri, dan para guru pondok pesantren”. Tim UBSI akan terus melakukan evaluasi dengan mendampingi dan menanyakan tentang kendala mengenai saluran komunikasi ini.
Tautan Penting