Hadapi Era Digital, UBSI Dorong Remaja Duri Kosambi Berani Berbicara Bahasa Inggris

Jakarta, 13 September 2025. Dalam menghadapi tantangan eraindustri 4.0, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan penting bagi generasi muda. Untuk itu, dosen bersama mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar pelatihan English Communication Skills berbasis Artificial Intelligence (AI) bagi remaja di lingkungan RPTRA Duri Kosambi, Jakarta Barat. Kegiatan ini bertujuan membekali remaja dengan keterampilan komunikasi bahasa Inggris praktis sekaligus mengenalkan pemanfaatan teknologi AI sebagai media pembelajaran. Melalui pendekatan interaktif, pesrta diajak berlatih berbicara,mendengar, hingga berinteraksi menggunakan aplikasi AI yang dapat meningkatkan kelancaran berbahasa. Pengelola RPTRA Duri Kosambi menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai pelatihan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan remaja saat ini. “Kami berterimakasih kepada Universitas BSI yang telah menghadirkan program ini. 

Anak-anak di sini jadi lebih percaya diriberbicara dalam bahasa Inggris, dan mereka juga mengenal teknologi AI yang bisa membantu belajar secara mandiri.” Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan, Dwi Puji Hastuti, menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa. “AI menjadi sarana efektif untuk melatih kemampuan bahasa Inggris. Dengan pendampingan mahasiswa, remaja dapat belajar lebih interaktif, menyenangkan, dan sesuai dengan perkembangan zaman,” ungkapnya. Para mahasiswa UBSI juga berperan aktif sebagai fasilitator, mendampingi peserta dalam praktik percakapan sehari-hari, menjelaskan situasi dari gambar yang diberikan, hingga simulasi wawancara. Suasana pelatihan berlangsung antusias, terlihat dari semangat remaja yang berani mencoba berbicara dalam bahasa Inggris dengan bantuan teknologi. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun literasi digital dan kemampuan komunikasi global remaja Jakarta Barat. RPTRA Drui Kosambi pun membuka kesempatan bagi kolaborasi lanjutan, agar pelatihan serupa bisa dilakukan secara berkesinambungan.