Dosen UBSI Menyelenggarakan Penyuluhan Strategi Merintis Usaha Skala Mikro Bagi Santri Majelis Ta alim Faizul Haq
Sebagai implementasi dari salah satu tri dharma perguruan tinggi, tim dosen dan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan strategi merintis usaha skala mikro yang bermitra dengan Majelis Ta’alim Faizul Haq. Kegiatan diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 April 2025 Pukul 09:00 - 12:00 bertempat di Ruang Serbaguna Majelis Ta’alim Faizul Haq yang yang beralamat di Perumahan Suradita Indah Blok O5 No.1 RT 014 RW 009 Desa Suradita Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Acara ini diikuti oleh 20 orang santri dan masyarakat umum disekitar yang berminat untuk merintis usaha. Sebagai dukungan, hadir pimpinan majelis untuk menyemangati para peserta. Menurut Ketua Tim Pelaksana Mutawakkil Faqih, S.Ag., M.Ag. kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada generasi muda tentang alternatif pilihan karir sebagai wirausaha pemula di tengah angka pengangguran di Indonesia yang meningkat.
Oleh karena itu, materi yang diberikan bersifat teknis dan dapat diimplementasikan. Tampil sebagai pemateri Dr. Lukmanul Hakim, S.I.P., M.M. selaku praktisi bisnis dan dosen manajemen bisnis dari Universitas Bina Sarana Informatika. yang memperkenalkan lima materi penting untuk para wirausaha pemula, yaitu strategi memilih produk barang atau jasa yang dibutuhkan calon konsumen, strategi pemasaran produk yang efektif, strategi mengelola keuangan sederhana dengan buku kas, strategi mengurus legalitas usaha melalui pendaftaran NIB (nomor induk berusaha), dan strategi mengembangkan usaha dengan business plan. Hasilnya, kegiatan dapat diselenggarakan dengan sukses. Pengurus Majelis Ta’alim Faizul Haq menyambut baik pelaksanaan kegiatan, merasakan manfaat dari kegiatan diantaranya meningkatnya minat para santri untuk memulai bisnis, dan berharap dukungan dari Tim dosen UBSI dapat berlanjut pada kegiatan-kegiatan berikutnya. Menurut pandangan pemateri, acara ini perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan pendampingan bisnis. Para peserta namapak antusias mengikuti acara, namun untuk terjun memulai bisnis masih banyak bekal yang perlu mereka persiapkan.
Masalah klasik yang biasa dihadapi oleh para pebisnis pemula adalah permodalan usaha dan pemasaran produk. Sebagian besar generasi muda tidak bisa berbisnis karena tidak memiliki modal yang memadai. Selain itu, masalah kesiapan mental juga menjadi faktor penentu keberhasilan wirausaha pemula mengingat begitu terjun bisnis nyata, pemilik bisnis setiap harinya akan menemui masalah dan tantangan yang harus segera diselesaikan. Oleh karenanya lanjut Lukman, kegiatan tidak berhenti sampai penyuluhan. Pada tahap awal, bagi para santri yang benar-benar memulai bisnis akan didampingi untuk mengurangi resiko kegagalan bisnis dengan metode inkubasi bisnis outwall. (Lukman)
Tautan Penting