Dosen UBSI Bimbing Jamaah Majelis Taklim Nurul Fattah Melek Digital dan Aman Bermedsos
Tim dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di lingkungan Majelis Taklim Qur’ani Nurul Fattah dengan tema “Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Hoaks serta Peningkatan Keamanan Digital”. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada jamaah tentang pentingnya literasi digital, khususnya dalam menangkal berita bohong (hoaks) dan menjaga keamanan saat menggunakan media sosial.
Kegiatan PkM yang berlangsung pada Sabtu (27/09/2025) ini diikuti dengan antusias oleh jamaah Majelis Taklim Qur’ani Nurul Fattah. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Kelompok PkM, Rizka Dahlia, M.Kom., yang menekankan pentingnya keterampilan digital di era modern. “Saat ini informasi bisa datang dari berbagai arah, dan tidak semuanya benar. Melalui kegiatan ini kami ingin membekali jamaah dengan pengetahuan agar lebih kritis, cerdas, dan aman dalam bermedia digital,” ujar Rizka.
Dalam kegiatan ini, tim dosen UBSI terdiri dari Cucu Ika Agustyaningrum, M.Kom., Arina Selawati, M.Kom., dan Eka Herdit Juningsih, M.Kom. yang dibantu juga oleh Mahasiswa. Mereka memberikan materi secara interaktif terkait cara mengenali hoaks, teknik sederhana untuk memverifikasi informasi, serta langkah-langkah menjaga keamanan digital. Selain itu, jamaah juga diberikan praktik langsung bagaimana membuat kata sandi yang kuat, mengatur privasi akun, hingga mengidentifikasi tautan berbahaya yang sering muncul di pesan instan maupun media sosial.
Menurut Cucu Ika Agustyaningrum, salah satu anggota tim, kegiatan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga melibatkan jamaah dalam simulasi kasus. “Kami mengajak jamaah untuk berdiskusi dan menganalisis contoh berita yang viral, lalu membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks. Dengan begitu, peserta lebih mudah memahami dan mengingat langkah-langkah verifikasi informasi,” jelasnya.
Sementara itu, Arina Selawati menambahkan bahwa literasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga etika dalam bermedia. “Jamaah diajak untuk memahami bahwa menyebarkan informasi palsu bisa berdampak buruk bagi masyarakat. Karena itu, kita semua harus lebih bijak dan bertanggung jawab dalam membagikan pesan di media sosial,” ujarnya.
Di sisi lain, Eka Herdit Juningsih menekankan aspek keamanan digital. “Banyak jamaah yang belum sadar pentingnya melindungi data pribadi. Padahal, ancaman siber seperti penipuan online dan phishing bisa menimpa siapa saja. Dengan pemahaman yang benar, jamaah bisa lebih waspada,” katanya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian materi edukasi berupa leaflet serta panduan praktis literasi digital. Jamaah Majelis Taklim Qur’ani Nurul Fattah menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Melalui program PkM ini, dosen UBSI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas masyarakat, khususnya di bidang literasi digital, agar jamaah semakin siap menghadapi tantangan era digital dengan lebih cerdas, aman, dan produktif. (CGY)










Tautan Penting