Dosen Prodi Teknik Elektro Sukses perkenalkan Teknologi IoT untuk Meningkatkan Efisiensi Pertanian pada KWT Pancasona

Pondok Rajeg, 8 September 2024 – Dosen Teknik Elektro Universitas Bina Saran Informatika, memebrikan pelatihan penerapan teknologi modern berupa pengenalan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan pertanian, khususnya penyiraman tanaman pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Pancasona, yang berlokasi di Komplek Dephan Pondok Rajeg Asri. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang didukung oleh Dosen dari Universitas Bina Sarana Informatika.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada anggota KWT Pancasona, yang berjumlah 50 orang, tentang bagaimana teknologi IoT dapat diintegrasikan dalam sistem pertanian mereka. Salah satu fokus utama adalah implementasi sistem penyiraman otomatis berbasis IoT yang memungkinkan pemantauan kelembapan tanah dan pengaturan penyiraman sesuai dengan kebutuhan tanaman secara real-time. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi KWT Pancasona dalam pengelolaan air, terutama selama musim kemarau.

KWT Pancasona merupakan kelompok tani yang sudah berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, sesuai dengan amanat UU No. 7 Tahun 1996 tentang Ketahanan Pangan. Namun, keterbatasan dalam pengelolaan sumber daya air dan teknologi modern menjadi salah satu kendala utama yang menghambat produktivitas mereka. Dengan adanya pengenalan teknologi IoT, diharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi dalam kegiatan pertanian, khususnya dalam penyiraman tanaman dan pemeliharaan lahan seluas 5 demplot dan 1 greenhouse yang dimiliki oleh KWT Pancasona.

Dalam sambutannya, Ketua KWT Pancasona, Ibu Sri Wahyuni, menyatakan bahwa "Dengan diperkenalkannya teknologi ini, kami berharap para anggota dapat lebih memahami pentingnya inovasi dalam pertanian modern. Kami ingin memastikan bahwa hasil produksi pertanian kami, yang meliputi berbagai komoditas lokal seperti bawang kramat, kedelai anjasmoro, jagung srikandi, dan sayuran organik lainnya, dapat terus meningkat seiring dengan penerapan teknologi canggih."

Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting untuk membuka peluang baru dalam pertanian modern bagi para anggota KWT Pancasona, yang mayoritas adalah ibu-ibu yang menjalankan usaha berbasis ekonomi kerakyatan. Dengan banyaknya sumber daya manusia yang terlibat, sosialisasi tentang teknologi IoT diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola pertanian berbasis teknologi.

Dalam kegiatan ini, para anggota KWT Pancasona juga mendapat pelatihan langsung tentang cara kerja sensor kelembapan tanah dan sistem penyiraman otomatis. Teknologi IoT yang dipelajari tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan efisiensi dalam penggunaan air, yang merupakan salah satu tantangan utama dalam pertanian di wilayah tropis.

Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang membahas tantangan dan potensi penerapan teknologi IoT di masa depan. Para anggota KWT Pancasona berharap dengan penerapan sistem ini, hasil panen akan lebih konsisten dan kualitas tanaman akan lebih terjaga.

Tentang KWT Pancasona
Kelompok Wanita Tani (KWT) Pancasona adalah kelompok tani yang berfokus pada produksi pangan lokal dengan memberdayakan ibu-ibu sebagai pelaku usaha berbasis ekonomi kerakyatan. KWT Pancasona berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan teknologi modern.