Dosen Bahasa dan Sastra Inggris UBSI Gelar Pelatihan Bahasa Inggris “English Expressions in Social Media Conversation” bagi Remaja Masjid Jami Al Muttaqin
JAKARTA – Hingga saat ini bahasa Inggris telah diakui sebagai lingua franca bagi komunitas global karena peran bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional dalam berbagai sektor. Di sisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa asing sehingga bahasa tersebut dipelajari di berbagai jenjang pendidikan. Salah satu kebutuhan bahasa Inggris bagi peserta didik di era saat ini adalah kemampuan untuk berkomunikasi pada konteks media sosial. Oleh karena itu, untuk membantu peserta didik, khususnya remaja dalam menguasai percakapan bahasa Inggris praktis pada media sosial, dosen serta mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (PM) dengan target para remaja masjid di Aula Masjid Jami’Al Muttaqin, Jakarta, 29 Oktober 2023. Kegiatan yang bertajuk Pelatihan English Expressions in Social Media Conversation untuk remaja masjid Jami AlMuttaqin Percetakan Negara Jakarta Pusat tersebut digelar oleh tim kelompok PM 1 yang terdiri dari: Marsandi Manar sebagai Ketua, Achmad Yasin, Endang Sri Andayani, dan serta Rizky Frihatmawati sebagai mentor. Kegiatan PM ini juga melibatkan mahasiswa sebagai pendukung yang terdiri dari: Alifiya Tisha Permana, Aliyya Hanifah, dan Kevi Shafira. Kelompok peserta didik yang mendapat pelatihan pada PM ini adalah para remaja masjid yang juga adalah pelajar SMA dengan jumlah belasan orang. Rizky Frihatmawati selaku salah satu mentor mengungkapkan bahwa dipilihnya remaja masjid sebagai mitra pada pengabdian masyarakat adalah karena mereka merupakan generasi muda yang melanjutkan perjuangan dakwah dan kepemimpinan umat di masa depan. Oleh karena itu, generasi yang akan menyongsong kepemimpinan masa depan ini perlu mengenal dan memahami ungkapan-ungkapan praktis bahasa Inggris di media sosial. Ia juga menambahkan, melalui pelatihan yang menggunakan pendekatan interaktif, peserta didik menjadi lebih aktif selama proses pelatihan. Peserta tidak hanya mendengarkan materi saja, namun dilatih untuk mempraktekkan percakapan tertulis dalam media sosial. “Selama pengaplikasian ungkapan bahasa Inggris praktis dalam media sosial, para remaja masjid dipandu langsung. Terkadang mereka membuat kesalahan dalam merespon fenomena yang sedang viral di media sosial namun hal ini bukanlah masalah. Justru dari kesalahan, mereka lebih semangat belajar menggunakan ungkapan bahasa Inggris dengan tepat,” ungkap Rizky Frihatmawati. Setelah diberikan pelatihan, para peserta diberikan tugas latihan. Hasil latihan itu dikoreksi oleh para dosen Bahasa dan Sastra Inggris. Dari mulai acara hingga sesi latihan, para peserta pengabdian terlihat antusias mengikuti pelatihan yang dipandu oleh tim tutor. Acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Setelah kegiatan inti pelatihan usai, para remaja masjid mengisi angket terkait pengabdian masyarakat yang telah melibatkan mereka. Kegiatan pengabdian berakhir dengan penutupan oleh para dosen serta dengan sesi foto bersama antara mitra dan tim pengabdian masyarakat dari Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bahasa, Universitas Bina Sarana Informatika. (Marsandi Manar)
Tautan Penting