Menuju ICAISD 2025 Panitia dan IEEE Indonesia Section Susun Rencana Strategis Melalui FGD

Dalam rangka mempersiapkan konferensi internasional International Conference on Applied Information Systems and Digitalization (ICAISD) 2025, panitia pelaksana bersama IEEE Indonesia Section menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menuju ICAISD 2025: Panitia dan IEEE Indonesia Section Susun Rencana Strategis Melalui FGD”. Acara ini dilaksanakan di SMART Class Gedung Rektorat yang dihadiri oleh jajaran panitia, perwakilan akademisi, praktisi teknologi informasi, serta mitra strategis pada Jumat (25/04/2025).

FGD ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah teknis dan strategis dalam penyelenggaraan ICAISD 2025 agar konferensi berjalan sesuai standar internasional IEEE dan mampu menjadi wadah akademik unggulan dalam bidang sistem informasi terapan dan digitalisasi.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Ibu Diah Puspitasari, M.Kom., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan dan keterlibatan aktif IEEE Indonesia Section dalam mendukung transformasi akademik berbasis digital. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan ICAISD tidak hanya bergantung pada kualitas konten ilmiah, namun juga pada sinergi lintas institusi yang dibangun sejak tahap awal persiapan.

“ICAISD bukan hanya sekadar konferensi, melainkan panggung kolaboratif untuk menunjukkan kapasitas dan kontribusi institusi dalam pengembangan IPTEK secara global. Peran IEEE sebagai mitra strategis sangat penting untuk memastikan bahwa kualitas ilmiah dan teknis konferensi berada pada standar internasional,” ujar beliau.

FGD ini menghadirkan Muhammad Nasrun, S.Si., M.T. sebagai narasumber utama. Beliau merupakan akademisi sekaligus praktisi di bidang sistem informasi dan anggota aktif IEEE yang telah berpengalaman dalam pengelolaan publikasi internasional. Dalam pemaparannya, Nasrun menekankan pentingnya perencanaan sejak dini, mulai dari call for papers, pemilihan reviewer, sistem manajemen naskah, hingga integrasi prosiding ke dalam database IEEE Xplore. Ia juga menambahkan perlunya peningkatan kualitas paper melalui mentoring dan workshop sebelum pelaksanaan konferensi.

“Poin utama dari ICAISD 2025 adalah menjaga reputasi ilmiah melalui proses seleksi dan penyuntingan yang ketat, serta menjamin bahwa konferensi ini tidak hanya menjadi forum publikasi, tetapi juga tempat diskusi akademik yang bermutu,” ungkapnya.

Diskusi berlangsung interaktif, di mana peserta FGD turut menyampaikan masukan mengenai tema utama, skema kegiatan paralel, hingga peluang kolaborasi internasional. Beberapa kesepakatan strategis berhasil dirumuskan, termasuk pembentukan tim khusus untuk publikasi dan penguatan jejaring internasional.

Dengan terlaksananya FGD ini, diharapkan rangkaian kegiatan ICAISD 2025 akan tersusun lebih terarah, inovatif, dan berstandar global. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang konkret dalam memastikan bahwa ICAISD 2025 tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga platform kolaboratif untuk membangun ekosistem riset yang berdampak nyata.  (CGY)