LPPM UBSI Adakan Workshop Peningkatan Mutu Tata Kelola Terbitan Ilmiah Berkala Menuju Indeksasi DOAJ

Penerbitan artikel ilmiah (jurnal) semakin meningkat pada era digitalisasi, yang dahulu berbasis cetak (print) namun saat ini menjadi halaman website (online system).  Open Journal System (OJS) menjadi wadah untuk memudahkan para editor jurnal dalam melakukan pengelolaan jurnal berbasis online.  Baik dalam proses pengiriman, penyuntingan, penelaahan bahkan sampai penerbitan dilakukan via OJS dan pemahaman ini sangatlah penting demi keberlangsungan jurnal.

DOAJ (Directory of Open Access Journals) merupakan salah satu index yang sangat berpengaruh dalam akreditasi suatu jurnal. Tujuan DOAJ yakni meningkatkan visibilitas dan kemudahan penggunaan jurnal-ilmiah dan akademik yang memberikan akses terbuka sehingga meningkatkan pengunaan dan dampaknya.

Pemahaman mengenai Metadata dalam penerbitan artikel ilmiah pun tidak kalah penting, mengingat tertib administrasi sebelum memasukan artikel sangat membantu para editor dalam memproses artikel. Selain itu, pemahaman aktivasi account Turnitin harus bisa dipahami secara seksama. Mudahnya dalam mengetahui seberapa banyak indikasi plagiarism, bisa dilakukan melalui Turnitin sehingga masing-masing editor tidak perlu menghadapi proses yang sulit.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) melaksanakan kegiatan workshop “Peningkatan Mutu Tata Kelola Terbitan Ilmiah Berkala Menuju Indeksasi DOAJ” pada senin (02/03/2022).

Workshop ini menghadirkan narasumber yaitu Agus Junaidi, M.Kom., selaku Chief Editor Jurnal Informatika, Sopiyan Dalis, M.Kom., selaku Chief Editor Jurnal Paradigma, dan Haryani, M.Kom selaku Chief Editor Jurnal Ecodemica Universitas Bina Sarana Informatika.

Dalam workshop tersebut Haryani memberikan beberapa penjelasan mengenai pentingnya pengelolaan metadata dalam penerbitan artikel Ilmiah. Hal tersebut menjadi sangat penting metadata OJS merupakan data penulis yang saling berkaitan dalam publikasi jurnal ilmiah.

“Dalam proses pengajuan DOAJ tidaklah mudah, banyak proses yang harus dilalui yakni perihal persiapan kelengkapan dan kesiapan jurnal, registrasi, hingga menuju hasil.” Tutur haryani

Selain itu Sopiyan menjelaskan mengenai aktivasi akun Turnitin untuk meningkatkan pemahaman aktivasi dan cek plagiarism. Banyak syarat yang harus dilengkapi setiap jurnal yang akan mengajukan DOAJ yakni terkait dari sisi editor, reviewer, bahkan website OJS jurnal.

“Jurnal nasional namun sudah terindeks DOAJ bisa meningkatkan nilai dan proses pengajuannya harus siap dengan syarat kelengkapan. Tahap penilaian dilakukan oleh anggota tim DOAJ.” Sambung Agus.

Dipenghujung acara, ditutup dengan motivasi para peserta untuk lebih semangat dan meningkatkan jurnal karya ilmiah, selanjutnya sesi tanya jawab yang di nanti-nantikan oleh para peserta workshop, diakhiri dengan sesi foto Bersama dengan host dan narasumber. DSU