Simak pentingnya pengaktifkan DOI, manajemen OJS dan tertib administrasi pelaporan publikasi jurnal

Pentingnya pengaktifan DOI, Manajemen OJS dan Tertib Administrasi Pelaporan Publikasi Jurnal dalam penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah tentu membutuhkan banyak referensi, supaya publikasi jurnal menjadi bagus, dan dapat di publis oleh masing-masing publisher jurnal yang terakreditasi nasional.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) melaksanakan kegiatan workshop “Lokakarya Pengaktifan DOI, Manajemen OJS dan Tertib Administrasi Pelaporan Publikasi Jurnal” pada senin (13/12/2021).

Workshop ini menghadirkan narasumber yaitu Agus Junaidi, M.Kom., selaku Chief Editor Jurnal Informatika, Sopiyan Dalis, M.Kom., selaku Chief Editor Jurnal Paradigma, dan Haryani, M.Kom selaku Chief Editor Jurnal Ecodemica Universitas Bina Sarana Informatika.

Dalam workshop tersebut Haryani memberikan beberapa penjelasan mengenai pentingnya pengaktifan DOI, Manajemen OJS dan Tertib Administrasi Pelaporan Publikasi Jurnal. Hal tersebut menjadi sangat penting merujuk pada peraturan Menteri riset dan teknologi pendidikan, Pengaktifan DOI dana Manajemen OJS merupakan evaluasi diri dalam publikasi jurnal ilmiah.

“Dalam membuat jurnal ilmiah harus memiliki banyak referensi, dan yang paling utama harus menyesuaikan dengan template dari masing-masing publisher jurnal, sehingga dapat diterima di publisher sehingga mendapatkan LOA, untuk menertibkan administrasi pelaporan publikasi Jurnal” Jelas Haryani.

Download Materi Kegiatan  or via  Gdrive

Sementara itu Agus Junaidi menambahkan bahwa pada penerimaan artikel, reviewer, editing, production, dan publikasi “Jumlah publikasi ideal adalah satu artikel di tangani oleh satu editor dan sepuluh reviewer. Jadi jika menerbitkan lima artike ada lima editor dan sepuluh reviewer” ujarnya

“Pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu dalam pengelolaan jurnal juga pada manager nya, baik dari pengaturan jurnal, user management dan yang lainnya. Dimana harus memperhatikan disetiap setting jurnal” tambah Sopian Dalis.

Dipenghujung acara, ditutup dengan motivasi para peserta untuk lebih semangat dan meningkatkan jurnal karya ilmiah, selanjutnya sesi tanya jawab yang di nanti-nantikan oleh para peserta workshop, diakhiri dengan sesi foto Bersama dengan host dan narasumber. (CUK)