Dosen UBSI Kembangkan Sistem Klasifikasi Sampah Otomatis Berbasis Deep Learning melalui Hibah Internal Penelitian Dana Yayasan
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan penelitian inovatif melalui program Hibah Internal Yayasan tahun 2025. Salah satu penelitian yang memperoleh hibah tersebut berjudul “Optimalisasi Arsitektur Deep Learning untuk Klasifikasi Sampah dalam Mendukung Pengelolaan Limbah Berkelanjutan”, yang dilakukan oleh Sarifah Agustiani, Haryani, dan Agus Junaidi, dengan melibatkan mahasiswa Rizky Rachma Putri dan Meutia Rassa Emiliana.
Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem klasifikasi sampah otomatis berbasis Deep Learning untuk membantu proses pemilahan sampah secara lebih cepat dan akurat. Tim peneliti menggunakan beberapa arsitektur model seperti EfficientNet, MobileNetV2, dan ResNet50 guna menentukan model yang paling optimal untuk diimplementasikan dalam sistem berbasis web.
Ketua LPPM UBSI, Agus Junaidi, M.Kom, menyampaikan apresiasi terhadap penelitian ini.
Video kegiatan penelitian:
https://youtu.be/Ugpcn7Lc7I8?si=_aRga5iUlVrm1HRG
“Riset ini relevan dengan isu lingkungan global dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Pemanfaatan teknologi Deep Learning untuk pengelolaan limbah merupakan langkah nyata UBSI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Sebagai hasil dari penelitian ini, tim berhasil merancang sistem berbasis web bernama ReWaste, yang dapat mengenali jenis sampah dari gambar yang diunggah pengguna. Sistem tersebut juga menampilkan informasi pengelolaan yang sesuai serta menyimpan riwayat prediksi secara otomatis.
Ketua tim peneliti, Sarifah Agustiani, menjelaskan bahwa pengembangan sistem ini merupakan upaya menghadirkan solusi teknologi yang mudah diakses oleh masyarakat.
“Melalui ReWaste, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan memberikan panduan pengelolaan yang tepat,” jelasnya.
Sementara itu, Haryani menambahkan bahwa penelitian ini juga menjadi sarana pembelajaran kolaboratif bagi mahasiswa.
“Mahasiswa terlibat langsung dalam proses riset, mulai dari pengumpulan data hingga implementasi sistem berbasis kecerdasan buatan. Hal ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” katanya.
Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi terhadap bidang teknologi dan lingkungan, tetapi juga memperkuat peran UBSI dalam mendorong penelitian yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan program Hibah Internal Yayasan UBSI diharapkan dapat terus melahirkan inovasi serupa di masa mendatang. (SGU)










Tautan Penting