Manila, 10 Juni 2025 – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertaraf internasional telah sukses diselenggarakan di Auditorium University of the East, Filipina, pada tanggal 10 Juni 2025. Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi lintas negara dalam rangka memperkuat peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat global, khususnya dalam bidang pengembangan generasi muda di era digital.

Acara ini dihadiri oleh 42 mahasiswa University of the East serta beberapa pimpinan dan perwakilan akademisi dari universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara dua institusi pendidikan tinggi di Indonesia, yakni Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dan Universitas Amikom Purwokerto. UBSI diwakili oleh dosen pelaksana pengabdian Agus Junaidi dan Jimmi, sementara Universitas Amikom Purwokerto mengutus tiga anggotanya, yaitu Melia Dianingrum, Taqwa Hariguna, dan Berlilana. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Personal Branding for Teenagers: Social Media as a Tool for Self-Development”, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja mengenai pentingnya membangun citra diri positif di dunia digital.

Dalam sesi penyampaian materi, para pemateri mengajak peserta yang mayoritas merupakan Gen-Z Filipina untuk berdiskusi mengenai penggunaan media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok. Saat ditanya apakah mereka memiliki akun di platform-platform tersebut, seluruh peserta secara antusias mengangkat tangan, menandakan bahwa media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Para pemateri kemudian menjelaskan bahwa media sosial bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk pengembangan diri dan bahkan menghasilkan pendapatan, asalkan digunakan secara positif dan produktif. Penekanan diberikan pada bagaimana membentuk personal branding yang kuat dan bernilai melalui konten-konten yang inspiratif, edukatif, dan beretika.

Sebagai penutup, kegiatan PkM ini ditutup dengan sesi kuis interaktif. Para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan souvenir khas Indonesia yang dibawa langsung oleh tim pelaksana sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarnegara dalam bidang pendidikan, tetapi juga membuka wawasan para peserta akan potensi besar yang dimiliki media sosial jika digunakan dengan bijak dan terarah.